Pengalaman Menghilangkan Jerawat (Review Skincare)

Hello... Can you hear me? *soundtrack lagu Adele –Hello* *kemudian galau*

Olla! Aku mau sharing pengalaman gak menyenangkan aku, dan ini semua berhubungan sama kondisi kulit aku yang sensitif-berminyak-acne prone (re:banyak masalah). Aku udah mengalami itu semua sejak SMA, dari masih jomblo-punya pacar-jomblo lagi. Kulit sensitif dan acne tetep setia menemani hari-hari aku. Sedih? Iya. Gak percaya diri? Banget. Malu? Pasti! Rasanya malu tiap ngobrol sama orang-orang, apalagi kalau lawan bicaranya cewe hits nan flawless... hiks. Atau cowo imut, kece, nan manis. HIKS HIKS HUUAA.

Jadilah aku terobsesi punya kulit mulus. Gak perlu mulus sampe putih kaya mba-mba korea atau artis sih, yang penting jerawatnya gak muncul lagi, udah lebih dari cukup dan buat aku bahagia *terlalu depresi* akhirnya aku berpetualang coba-cari skincare yang cocok buat kulit ku yang rewel nan menyebalkan ini arrghh. Skincare yang aku pakai gak terlalu banyak, Cuma facial wash, pelembab, sunblock, dan pastinya acne treatment yang ditotol gemash itu.

Facial Wash

JF Sulfur (Acne Care)

Aku belum terlalu merhatiin sama yang namanya cuci muka pakai sabun apa-blehblehbleh, dan akhirnya disuruh Ibu coba pakai ini, aku teh iya-iya aja yang penting cuci muka. Cukup lama aku pakai, walaupun gak terlalu merhatiin dan berharap sama khasiatnya tapi aku ngerasa gak banyak perubahan. Acne tetep on-off

JF Sulfur (Blemish Care)

Sampai akhirnya aku nyasar ke blog dan baca DIY Pitera (itu loh yang merk S* II dan aku gak mampu beli), aku coba buat DIY nya dan aku pakai tiap habis cuci muka. Acne jadi lebih terkontrol, minyak berkurang. Jadi aku ganti sabun nya ke Blemish Care (Bekas jerawat). Aku pakai mungkin sekitar 3 bulan, bekas jerawat memang sedikit memudar, dan kulit juga kelihatan makin putih, tapi lama-lama tiap habis cuci muka rasanya kulit kering kaya ketarik-tarik. Dan aku gak betah, he he he

Phisohex

Aku jadi langganan (*re : Silent Reader) Blog Kak Lintang. Keren abis blognya. Dan aku nemu postingan yang menyebut kalau phisohex ini sesuai PH kulit jadi cocok untuk kulit sensitif sekalipun, akhirnya aku coba beli ini. Agak susah sih carinya, Cuma ada di supermarket besar, drugstore atau apotek. Harganya juga sedikit lebih mahal, untuk yang ukuran 50 mL sekitar 19-21ribu dan cuma cukup untuk 1-2bulan. Tapi ini worth to buy! Setelah pakai ini kulit gak terasa ketarik, lembab, gak ada wanginya dan busanya memang dikit. Sampai sekitar 2 bulanan aku pakai, acne berkurang, aku ngerasain kalau lagi cuci muka gak ada bruntusan atau gundukan di kulit (?)

Gambar : smarcosuperstore.com

Hada labo

Karena aku hanyalah manusia dan mahasiswi biasa yang pasti punya tugas seabrek, ngekos, hangout dan harus printout tugas sampai puluhan bahkan ratusan ribu akhirnya aku cari facial wash yang lebih terjangkau he he he *ketawa miris* Hadalabo ini katanya juga sesuai PH kulit, tanpa pewangi, makanya aku berani coba. Dari biasa pakai phisohex langsung aku switch ke hadalabo. 3 hari pemakaian, ternyata di daerah pipi dekat hidung bruntusan kecil-kecil gitu dan agak merah, acne juga jadi agak sering on lagi. Dan dengan menyesal aku menyimpulkan kalau aku breakout.

Oatmeal

Yeah, ini oatmeal yang biasa untuk sarapan, aku pakai untuk cuci muka. Kalau kulit lagi breakout memang jangan langsung ganti skincare, harusnya di’istirahatkan’ dulu. Jadinya aku pakai oatmeal untuk cuci muka 3x sehari. Kulit aku yang breakout pun lebih ‘kalem’ walaupun tetep ada bruntusan dan acne on-off sampe akhirnya bekas acne hampir ada di semua pipi. Sedih, keluar atau ke kampus aja aku pakai masker.

Gambar : google.co.id

Pelembab, Bedak, Masker

Skin Aqua UV Mild Milk

Aku pakai pelembab yang udah mengandung SPF dan PA, jadi gak perlu banyak layer di kulit aku. Sukanya karena ini gak buat tambah berminyak, gak ada wanginya, dan gak menimbulkan efek putih di muka. Cuma ya gak waterproof dan harus di re-apply lagi kalau sudah beberapa jam. Pernah aku tulis Review Skin Aqua

Spoil Organics Rosehip Oil

Kalian tahu kalau rosehip oil bisa untuk memudarkan jerawat? Dan merk ini merupakan produk lokal dengan harga terjangkau, aku beli dengan harga 110ribu (merk luar bisa 2-3x lipat lebih mahal). Bekas jerawat emang sedikit memudar setelah hampir habis 1 botol, tapi karena kulit aku berminyak dan acne on-off terus kok rasanya percuma gitu. Akhirnya aku stop dan aku mau fokus sembuhin acne dulu (macam kuliah aja harus fokus)

Gambar : Instagram @spoilorganics

SK II Facial Treatment Essence

This is miracle water, yah memang gak bohong sih iklannya, kalau gak percaya coba aja gooling review pengguna FTE ini, semuanya pasti suka. Karena aku juga suka, selama pakai ini kulit jadi lembab lebih cerah, acne juga cepat matang dan gak ninggalin bekas yang susah hilangnya. Tapi ya gitu, harganya. Jadi aku gak lanjut pakai ini demi kebaikan dompetku he he *ketawa miris ris ris*

Gambar : www.sk-ii.co.id

DIY Toner Pitera

Cara pembuatannya yang lengkap bisa dibaca di blog Kak Lintang.DIY Toner Pitera aku udah praktekin ini dan pakai selama berbulan-bulan. Hasilnya? Amazing. Mirip sama waktu aku masih pakai SK II. Lebih lembab, cerah, acne terkontrol. Temen-temen aku bilang aku lebih terawat hohoho (sejelek apa ya aku dulu?). Aku seneng banget hehehehe *ketawa bahagia*

Bedak – Marcks Loose Powder

Kulit acne prone itu gak cocok pakai bedak padat atau two way cake, karena ‘berat’ untuk kulit. Jadi aku pakai bedak ini dan oil controlnya bagus, gak nambah acne juga karena mengandung salycic acid. Tapi jangan harap noda-noda di kulit bakal ketutup, karena bedak tabur gak ada coveragenya.

Masker – Himalaya Herbals Neem Mask

Aku pernah baca kalau masker ini cocok untuk kulit acne, jadi ya karena aku lagi usaha, cus beli deh. Wanginya enak herbal gitu, aku pakai seminggu sekali, dan tiap habis dibilas kulit rasanya halus dan minyak berkurang. Jadi pengin sentuh-sentuh terus. Tapi ya karena aku belum pakai habis 1 tube jadi efeknya gak begitu terasa selain kulit halus dan gak berminyak setelah dibilas.

Acne Treatment

Acnol

Ini si mungil nan murah, harganya Cuma Rp. 11.000 tapi aku Cuma bisa temuin di apotek atau drugstore kaya century. Cara pakainya dikocok lalu ditotol di bagian acne, untuk acne yang ada zit atau putih-putihnya dalam 3 hari bakal kering terus copot sendiri. Tapi untuk acne papule atau yang merah gitu mau ditotol sebanyak apa sampe sepanas-perih kaya gimana juga gak ada efek. Jadi aku Cuma repurchase ini 2 botol, huft.

Benzolac

Aku pernah baca artikel kalau obat ampuh untuk acne itu Benzoyl Peroxide, dengan merk dagang di Indonesia yaitu Benzolac. Perjuangan banget buat beli ini, aku sampe ke 4 kimia farma, apotek K24, Guardian, Century dan semuanya bilang gak ada benzolac. Tambah lagi kalau ke guardian atau century itu mau beli apa ditawarin apa, dan tiap aku nanya benzolac mbak-mbaknya liatin muka aku terus bilang “Lagi jerawatan ya kak? Pakai ini aja blehblehbleh” kan sedih, kzl, zbl. Akhirnya tau gak aku beli dimana? Tokopedia. Bela-belain keluar ongkos kirim, begitu pake beberapa kali di spot acne... ya ampun perih, gatel, kering gimana gitu padahal udah pake dikit banget. Gak betah deh. Aku tutupin terus pipi pake masker, masih ngampus aku sms Ibu curhat sedih kalau muka aku makin parah, dan langsung di telpon sama Ibu kalau nanti libur ke dokter kulit aja. Ah I Love You MOM. Muah muah

Itu tadi perjalanan skincare aku, dari yang udah aku alamin akhirnya aku tahu apa aja Do  and Don’t untuk kulit acneprone-oily-sensitif yaitu ;

- Hindari facial wash yang mengandung deterjen SLS, SLES, pewangi (parfum/fragrance)

- Hindari bedak padat atau two way cake, bedak yang mengandung talc

- Hindari sunblock/sunscreen yang mengandung minyak, karena pasti bikin tambah berminyak dan akhirnya menyumbat pori

- Rajin cuci muka tapi jangan berlebihan. Cukup 2-3 kali sehari

- Kalau sudah jodoh sama produk skincare, coba setia, jangan cari atau coba-coba lagi, karena kalau udah gak cocok, breakout nya bisa berbulan-bulan. Jeleknya bisa berbulan-bulan.

- Produk mahal belum tentu bagus, harus pikirin juga pemakaian jangka panjangnya gimana untuk kesejahteraan ekonomi. Bisa pilih-pilih produk terjangkau dan aman atau buat DIY yang udah kalian pastikan cocok untuk kulit kalian.

Dan dari sekian panjangnya perjalanan skincare aku ngerasa gak ada perbaikan dari kulitku, malah dibilang sama beberapa orang makin parah *hiks aku konsultasi ke dokter spesialis kulit di rumah sakit. Nanti aku akan share pengalaman aku ke dokter kulit, karena kalau di sini juga bakalan panjang banget postingnya. Semoga ceritaku membantu ya. See you!

Sumber :

http://randomandquick.blogspot.co.id/2014/03/memilih-bedak-untuk-kulit-remaja.html

http://randomandquick.blogspot.co.id/2014/05/diy-saccharomyces-ferment-filtrate-toner.html

http://www.acne.org/