Konsep arsitektur hijau kini tengah banyak menjadi banyak perbincangan, selain karena semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan, juga untuk menghemat sumber daya alam yang tak bisa diperbarui.
Arsitektur hijau adalah konsep perencanaan bangunan yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk kepada alam lingkungan maupun manusia dan menghasilkan tempat yang nyaman dan sehat. Dan diharapkan digunakan pada masa kini dan masa datang, agar menjadikan alam yang lebih baik.
Arsitektur hijau mensyaratkan dekorasi dan perabotan tidak perlu berlebihan, saniter lebih baik, dapur bersih, desain hemat energi, kemudahan air bersih, luas dan jumlah ruang sesuai kebutuhan, bahan bangunan berkualitas dan konstruksi lebih kuat, serta saluran air bersih.
Prinsip dari Arsitektur Hijau adalah
1. Menghemat penggunaan energi, seperti listrik dan bahan bakar
2. Desain bangunan harus sesuai dengan iklim setempat, agar nyaman juga sehat. Memperhatikan arah angin, cuaca panas atau dingin, plafond yang tinggi bisa membuat pergerakan udara menjadi dinamis agar rumah tidak panas atau gerah.
3. Menggunakan bahan daur ulang dan tidak menggunakan bahan yang membahayakan lingkungan. Menggunakan bahan daur ulang bisa menyelamatkan lingkungan, karena limbah yang tidak bisa didaur ulang tidak akan merusak lingkungan.
4. Memaksimalkan pengolahan air hujan, seperti membuat lubang resapan.
5. Pembuatan bukaan untuk pencahayaan dan penghawaan harus tepat dan sesuai dengan kondisi. Membuat void bisa memaksimalkan sirkulasi pengudaraan dan pencahayaan alami yang sangat membantu dalam penghematan energi.
Arsitektur hijau bisa dibagi menjadi sustainable yaitu berkelanjutan, earthfriendly, dan high performance building.
Sekian yang bisa saya sampaikan, saya akan memberikan penjelasan tambahan dipostingan selanjutnya

Comments
Post a Comment